Nilai Investasi Jaringan Listrik ASEAN Capai USD60 Miliar, Malaysia Dorong Integrasi Energi Kawasan
Kuala Lumpur, Exposedaily.id — Proyek ambisius Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG) diproyeksikan akan menyerap investasi hingga USD60 miliar. Proyek ini menjadi langkah strategis dalam mendorong integrasi energi lintas negara di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air (PETRA) Malaysia, Mareena Mahpudz, usai rapat persiapan Pertemuan Menteri Energi ASEAN (AMEM) ke-43 yang berlangsung di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, Rabu (15/10/2025).
“Artinya, jika semua proyek terlaksana, total nilai investasinya bisa mencapai USD60 miliar. Itulah potensi besar yang bisa dihimpun untuk menyukseskan proyek APG ini. Tapi masing-masing proyek memiliki karakter dan fokus berbeda,” jelas Mareena.
Saat ini, terdapat 18 proyek unggulan dalam masterplan APG, yang sebagian telah berjalan dan menghubungkan sejumlah negara di kawasan, termasuk Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Beberapa di antaranya berada di bawah kerja sama subkawasan BIMP (Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina) yang berfokus pada integrasi energi lintas batas.
“Kita sudah memiliki proyek koneksi listrik antara Sarawak dan Kalimantan, dan sedang menambah lagi sekitar 300 megawatt. Ada juga proyek antara Sabah–Pulau Palawan (Filipina), serta Brunei–Sarawak,” tambahnya.
Menurut Mareena, meskipun proyek-proyek tersebut relatif kecil dalam skala individu, secara keseluruhan nilainya mencapai USD60 miliar — angka yang mencerminkan besarnya potensi kerja sama energi di kawasan ASEAN.
Selain memperkuat pasokan energi, proyek APG juga dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di kawasan.
“Jika pasokan listrik mencukupi, maka perekonomian akan stabil dan berkembang. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, secara tidak langsung kawasan ini akan semakin maju,” ujarnya.
Malaysia menjadi tuan rumah penyelenggaraan AMEM ke-43 yang berlangsung pada 16–17 Oktober 2025. Forum ini membahas sejumlah agenda penting, termasuk penandatanganan Rencana Aksi ASEAN untuk Kerja Sama Energi (APAEC) 2026–2030, serta Nota Kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan Jaringan Listrik ASEAN (APG).
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now











