Ahmad Faisyal Dukung Evaluasi BUMD Jabar: Yang Tidak Sehat Sebaiknya Ditutup
Kota Bekasi, Exposedaily.id — Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Ahmad Faisyal Hermawan, mendorong agar sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jabar segera dievaluasi menyeluruh, menyusul kondisi keuangan sebagian besar BUMD yang dinilainya tidak sehat dan membebani anggaran daerah.
Faisyal mengungkapkan, mayoritas BUMD saat ini tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan hanya menjadi entitas penerima kucuran dana dari Pemprov Jabar setiap tahun.
“BUMD itu harusnya berkontribusi terhadap PAD Pemprov Jabar, bukan malah setiap tahun minta dana. Karena itu kami mendukung langkah evaluasi dari Gubernur,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Lebih lanjut, Faisyal bahkan mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk membedah secara detail kondisi BUMD milik provinsi.
“Kalau perlu dibentuk Pansus mengenai BUMD, saya siap. Dan kalau ada BUMD yang tidak sehat dan terus merugi, lebih baik ditutup saja agar tidak jadi beban anggaran,” tegas politisi yang dikenal vokal tersebut.
Meski demikian, Faisyal mendorong agar BUMD yang terbukti sehat dan berkontribusi pada PAD diberi dukungan penuh. Menurutnya, bantuan permodalan tambahan diperlukan agar kinerja BUMD unggul semakin optimal.
“BUMD yang saat ini sehat dan bisa menghasilkan PAD untuk Jawa Barat harus kita dukung. Kalau perlu, kita beri suntikan modal agar bisa semakin berkembang,” ujarnya.

Faisyal menekankan bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar baik dari sisi sumber daya alam maupun jumlah penduduk—yang mencapai sekitar 20 persen dari total populasi nasional.
“Dengan potensi yang begitu besar, seharusnya BUMD kita bisa jadi luar biasa. Tapi faktanya, belum semua BUMD bisa menunjukkan kinerja maksimal,” tuturnya.
Ia menutup dengan harapan bahwa ke depan, BUMD di Jawa Barat mampu benar-benar menjadi penggerak ekonomi daerah dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now