exposedaily.id
Beranda Bisnis Kesepakatan Dagang Prabowo–Uni Eropa Jadi Terobosan, Perdagangan RI-UE Berpotensi Melesat

Kesepakatan Dagang Prabowo–Uni Eropa Jadi Terobosan, Perdagangan RI-UE Berpotensi Melesat

Foto: Kadin Communication Office (KCO)


Jakarta, Exposedaily.id – Kesepakatan politik yang dicapai Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula Von der Leyen pada Minggu (13/7/2025), menjadi babak baru hubungan dagang Indonesia dan Uni Eropa. Langkah ini dinilai sebagai terobosan besar (breakthrough) dalam sejarah panjang negosiasi kedua belah pihak yang hampir memakan waktu satu dekade.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (15/7/2025), mengatakan bahwa kesepakatan ini membuka jalan bagi peningkatan nilai perdagangan secara signifikan antara Indonesia dan Uni Eropa ke depan.

“Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional antara Indonesia dan Uni Eropa yang telah dinegosiasikan selama hampir 10 tahun,” ujar Anindya.

Pada tahun 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa tercatat mencapai 30,1 miliar dolar AS atau sekitar 27,3 miliar euro. Rinciannya, ekspor Uni Eropa ke Indonesia sebesar 9,7 miliar euro, sementara impor Uni Eropa dari Indonesia mencapai 17,5 miliar euro.

Anindya menyebut, jika merujuk pada dampak perjanjian dagang serupa antara Uni Eropa dan Vietnam (EU-Vietnam CEPA), yang berhasil meningkatkan volume perdagangan sebesar 20 persen—dari 56 miliar euro menjadi 67 miliar euro—maka efek yang sama sangat mungkin terjadi antara Indonesia dan UE setelah kesepakatan ini diimplementasikan.

“Di era multipolar seperti sekarang, perusahaan-perusahaan Indonesia dan anggota Kadin harus segera memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi pasar,” kata Anindya.

Menurutnya, Kadin Indonesia juga telah menjalin komunikasi intensif dengan CEO Business Europe, organisasi yang merupakan mitra Kadin di Uni Eropa, untuk merancang kerja sama dan kolaborasi yang konkret.

“Tujuannya agar para pelaku usaha dan pemimpin bisnis dari kedua belah pihak bisa langsung mengimplementasikan manfaat dari CEPA ini,” lanjutnya.

Sektor-sektor seperti tekstil, komoditas, hingga minyak kelapa sawit (palm oil) disebut-sebut akan menjadi sektor andalan yang dapat terdongkrak oleh kesepakatan ini.

Langkah ini dinilai akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global serta memperluas akses produk dalam negeri ke pasar internasional, khususnya Eropa. Kadin mendorong pemerintah dan sektor swasta untuk bersinergi dalam mengawal implementasi kesepakatan agar manfaatnya dapat dirasakan maksimal oleh perekonomian nasional.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan