exposedaily.id
Beranda Internasional Ketua JMSI: Jurnalisme Berkualitas Penting untuk Jaga Kewarasan Publik di Era Digital

Ketua JMSI: Jurnalisme Berkualitas Penting untuk Jaga Kewarasan Publik di Era Digital

Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa saat menghadiri forum jurnalis internasional di Ganzhou (Foto: Dokumentasi Narasumber)

Ganzhou, Exposedaily.id – Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, menegaskan bahwa peran wartawan semakin krusial di tengah dunia yang berubah cepat dan kompleksitas konflik global yang meningkat. Dalam situasi seperti ini, jurnalisme berkualitas menjadi pilar penting dalam menjaga kewarasan publik dan kestabilan sosial.

Pernyataan itu disampaikan Teguh saat menjadi pembicara dalam Belt and Road Journalists Forum (BRJF) 2025 yang diselenggarakan di Ganzhou, Provinsi Jiangxi, Tiongkok. Forum ini dihadiri oleh wartawan dari lebih 100 negara dan digelar oleh All China Journalists Association (ACJA).

“Di tengah banjir informasi digital yang menyesatkan, jurnalisme bermutu harus menjadi arus utama,” ujar Teguh. “Ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam polarisasi atau perpecahan yang destruktif.”

Kebenaran dan Nilai Kemanusiaan

Teguh mengingatkan bahwa kebenaran adalah fondasi utama dalam profesi jurnalistik. Wartawan dituntut menyajikan informasi yang akurat dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan.

“Teknik penyajian yang menarik memang perlu, tapi tidak boleh mengorbankan kaidah jurnalistik hanya demi viral atau trending,” tegasnya.

Menurut Teguh, di tengah era disrupsi dan tekanan algoritma media sosial, wartawan harus semakin sadar akan dampak informasi yang dipublikasikan. Ia menekankan pentingnya etika jurnalistik, terlepas dari platform apa pun yang digunakan.

“Seperti halnya world wide web, semua media sosial hanyalah sarana. Yang lebih penting adalah menjaga prinsip jurnalistik, kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

Jurnalisme untuk Perdamaian Global

Forum BRJF yang pertama kali digelar tahun 2017 di Beijing ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi dan solidaritas antarjurnalis dunia dalam bingkai Belt and Road Initiative. Tema tahun ini menyoroti pentingnya dialog peradaban dan modernisasi global melalui kekuatan jurnalisme.

Teguh menyambut baik tema tersebut. Ia berharap komunitas jurnalis dunia terus menghasilkan karya-karya pers yang mendorong dialog, inklusivitas, dan perdamaian global.

“Semoga kita, komunitas jurnalis dunia, terus menghasilkan karya pers yang membawa perdamaian,” pungkasnya.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan