Menlu Sugiono Tegaskan Komitmen ASEAN Jaga Asia Tenggara Bebas Senjata Nuklir
Kuala Lumpur, Exposedaily.id — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menegaskan kembali pentingnya menjaga konsistensi ASEAN dalam memperjuangkan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dan risiko nuklir secara global.
Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri Pertemuan Komisi Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ) di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), yang berlangsung di sela-sela ASEAN Foreign Ministers’ Meetings/Post Ministerial Conferences (AMM/PMC) ke-58.
“Kita menghadapi lanskap perlucutan senjata global yang mengkhawatirkan. Kontrol senjata stagnan, persenjataan nuklir meningkat, dan komitmen negara pemilik senjata terhadap NPT melemah,” tegas Menlu Sugiono dalam pidatonya.
Menlu Sugiono juga menyoroti serangan terhadap fasilitas nuklir Iran yang berada di bawah pengawasan IAEA, sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan ancaman nyata bagi stabilitas global.
“SEANWFZ bukan sekadar simbol politik, tetapi merupakan instrumen konkret untuk menjaga perdamaian dan keamanan kawasan,” tambahnya.
Menlu RI juga menyambut baik kesiapan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menandatangani Protokol SEANWFZ tanpa reservasi, dan mendorong ASEAN segera menyelesaikan dokumen teknis, MoU, serta menyusun rencana kerja dengan tenggat waktu yang jelas.
Terkait Timor-Leste, Indonesia menyampaikan dukungan penuh atas aksesi negara tersebut ke dalam Traktat SEANWFZ. Menlu Sugiono berharap penandatanganannya dapat dilakukan pada KTT ASEAN ke-47 Oktober 2025 mendatang.
Menlu Sugiono juga menyerukan penguatan kerja sama antar zona bebas senjata nuklir lintas kawasan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat suara kolektif global untuk mendorong perlucutan senjata dan memperkuat norma nonproliferasi.
Dalam pertemuan Komisi SEANWFZ, para Menlu ASEAN menyepakati beberapa hal penting:
- Mendorong penandatanganan dan ratifikasi Protokol SEANWFZ oleh negara-negara pemilik senjata nuklir.
- Menyambut aksesi Timor-Leste ke dalam traktat SEANWFZ pada Oktober 2025.
- Mengusulkan resolusi dua tahunan mengenai SEANWFZ Treaty dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80.
Komisi SEANWFZ terus menjadi mekanisme utama ASEAN dalam memastikan kawasan Asia Tenggara bebas dari ancaman nuklir, sekaligus memperkuat komitmen terhadap perdamaian dan stabilitas regional.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now