Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar seusai menghadiri acara Kolaborasi Kelola Karya (KolaKarya) yang diselenggarakan DPP PKB, di kawasan Pos Blok, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2025) (Foto: RRI/Dedi Hidayat)
JAKARTA, EXPOSEDAILY.ID – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mendorong pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan (Kembud) untuk memberikan perhatian lebih terhadap nasib dan kesejahteraan para seniman di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Kolaborasi Kelola Karya (KolaKarya) yang digelar DPP PKB di kawasan Pos Blok, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2025).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan pentingnya kehadiran negara dalam mendukung pelaku seni, terutama dari sisi ekonomi.
“Kita bersyukur dengan kehadiran Kementerian Kebudayaan, melalui juga DPR kita backup. Memberikan keprihatinan terhadap nasib ekonomi para seniman kita,” ungkap Muhaimin.
Ia menekankan pentingnya stimulus ekonomi dan pembukaan panggung yang lebih luas bagi para seniman Indonesia, baik melalui penyelenggaraan event maupun kebijakan pembebasan pajak.
“Beri banyak stimulan, berikan juga pembebasan pajak. Silakan melakukan dialektika, pemerintah terbuka untuk terima masukan (kritikan),” ujarnya.
Muhaimin menambahkan bahwa kritik terhadap pemerintah merupakan bagian penting dari demokrasi. PKB, menurutnya, terbuka menerima masukan demi kemajuan bangsa.
“Kita, PKB butuh kritik. Kritik itu vitamin untuk pejabat, untuk demokrasi. Saya terbuka bila ada kritik. Kritik itu pasti buat kemajuan bangsa,” lanjutnya.
Dalam pandangannya, seni dan budaya bukan sekadar ekspresi, tetapi juga sarana komunikasi efektif antara masyarakat dan pemerintah. Karena itu, PKB akan terus menggunakan pendekatan kebudayaan sebagai cara membangun dialog dan kolaborasi.
