Gubernur Malut Sherly Tjoanda Hadiri Pesta Siaga Pramuka di Halbar
JAILOLO, Exposedaily.id – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Maluku Utara (Malut) memastikan pelaksanaan Pesta Siaga Tingkat Daerah akan dimajukan ke Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan yang dipusatkan di Jailolo, Halmahera Barat ini dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos.
Ketua Kwarda Pramuka Malut, Muhammad Abusama, mengungkapkan bahwa perubahan jadwal ini dilakukan atas permintaan langsung Gubernur Malut. Sebelumnya, kegiatan dijadwalkan pada 22 Juli 2025 sebagai bagian dari rangkaian Hari Anak Nasional. Namun, Gubernur meminta dimajukan karena adanya agenda penting lainnya pada 21 dan 22 Juli.
“Ibu Gubernur mintanya dilaksanakan pada tanggal 20 Juli hari Minggu, karena pada tanggal 21 dan 22 Ibu Gubernur punya jadwal agenda lain juga,” ujar Muhammad Abusama, Jumat (18/7/2025) lewat sambungan telepon.
Lebih jauh, Abusama menyatakan bahwa kehadiran Gubernur Malut merupakan bukti nyata perhatian pimpinan daerah terhadap pembinaan karakter generasi muda sejak usia dini.
“Lusa hari Minggu Ibu Gubernur hadir. Untuk sementara lagi persiapan,” imbuhnya.
Karena bertepatan dengan hari Minggu, kegiatan akan disesuaikan dengan waktu ibadah masyarakat setempat dan baru dimulai usai ibadah gereja pagi.
Dari segi keikutsertaan, Kwarda memperkirakan jumlah peserta berkisar antara 600 hingga 1.000 orang. Estimasi sementara yang telah dihimpun antara lain:
- Peserta Siaga: 288 putra dan 288 putri
- Pendamping: 72 putra dan 72 putri
- Pembantu Pembina: 72 putra dan 72 putri
- Panitia Daerah: 26 putra dan 23 putri
- Panitia Cabang/Lokal: 73 orang
Total sementara tercatat sebanyak 984 orang, dan masih dapat bertambah hingga tahap registrasi terakhir.
“Peserta diperkirakan 1.000 peserta, tergantung nanti tong lihat. Tapi targetnya 600 sampai 1.000 peserta,” jelas Abusama.
Karena menyasar golongan Pramuka Siaga (anak usia 6-12 tahun), kegiatan tidak melibatkan perkemahan atau kegiatan menginap. Aktivitas dilangsungkan dari pukul 08.00 hingga 17.00 dengan pengawasan ketat dari pendamping dan orang tua.
“Mereka hanya beraktivitas dari pagi hingga sore. Tidak menginap karena usia mereka masih dini,” jelasnya.
Abusama juga menuturkan bahwa kegiatan Pesta Siaga tahun ini akan memasukkan permainan tradisional sebagai media pembinaan karakter, sesuai dengan arahan Gubernur Sherly Tjoanda.
“Beliau ingin menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional sebagai bagian dari upaya memperkaya kearifan lokal,” tuturnya.
Pendekatan tersebut dinilai efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral, nasionalisme, kerja sama, dan cinta budaya kepada anak-anak tanpa kesan menggurui.
Untuk tahun ini, Kwarda hanya melibatkan peserta dari Kabupaten Halmahera Barat sebagai bentuk pemerataan wilayah. Kebijakan ini mengikuti prinsip rotasi agar seluruh daerah di Malut mendapat giliran menjadi tuan rumah dan penerima manfaat pembinaan langsung.
“Karena lokasi kegiatan di Halbar, maka pesertanya pun dari Halbar. Kami tidak mengundang peserta dari kabupaten/kota lain,” kata Abusama.
Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Halsel, Halut, dan Kota Tidore Kepulauan. Tahun depan giliran daerah lain yang akan menjadi tuan rumah.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now